Komponen elektronika kedua yang saya bahas kali ini setelah pada artikel sebelumnya Resistor Dan Cara Menghitung Nilainnya adalah kapasitor.
Kapasitor yang juga punya nama lain kondensator ini mempunyai fungsi
untuk menyimpan arus sementara dan juga digunakan sebagai
filter/penyaring,perata tegangan DC pada power supply , pembangkit
gelombang ac atau oscilator ( pembangkit frekuensi tinggi ).
Didalam dunia elektronika kapasitor disimbolkan dengan hurup C dan mempunyai satuan Farad ( F ).
Berikut adalah contoh satuan dibawah farad :
1.000 pF ( piko farad ) = 1 nF ( nano farad )
1.000 nF ( nano farad ) = 1 uF ( mikro farad )
1 uF ( mikro farad ) = 1 Farad
Kapasitor sebenarnya banyak sekali jenisnya , nah kali ini saya akan jelaskan versi saya semoga lebih mudah untuk dipahami ( harapan saya ).
Menurut kapasitasnya kapasitor dibagi menjadi 2 yaitu :
Kapasitor variabel
Kapasitor jenis ini nilai kapasitasnya dapat diubah sesuai keinginan kita dan biasanya dipakai pada rangkaian frekuensi tinggi seperti tuner / penala radio ( varco ) dan juga pada pemancar fm ( trimer ) .
Didalam dunia elektronika kapasitor disimbolkan dengan hurup C dan mempunyai satuan Farad ( F ).
Berikut adalah contoh satuan dibawah farad :
1.000 pF ( piko farad ) = 1 nF ( nano farad )
1.000 nF ( nano farad ) = 1 uF ( mikro farad )
1 uF ( mikro farad ) = 1 Farad
Kapasitor sebenarnya banyak sekali jenisnya , nah kali ini saya akan jelaskan versi saya semoga lebih mudah untuk dipahami ( harapan saya ).
Menurut kapasitasnya kapasitor dibagi menjadi 2 yaitu :
Kapasitor variabel
Kapasitor jenis ini nilai kapasitasnya dapat diubah sesuai keinginan kita dan biasanya dipakai pada rangkaian frekuensi tinggi seperti tuner / penala radio ( varco ) dan juga pada pemancar fm ( trimer ) .
Spoiler kapasitor trimer :
Spoiler kapasitor variable :
Kapasitor jenis ini nilai kapasitasnya tetap dan sudah tertera pada body kapasitor itu sendiri.
Spoiler kapasitor tetap :
Menurut polaritasnya kapasitor dibedakan menjadi dua yaitu :
- Kapasitor bipolar
Jenis kapasitor ini mempunyai kutup + ( positif ) dan juga - ( negatif ) serta dalam pemasangannya tidak boleh terbalik.
- Kapasitor nonpolar
Kapasitor jenis ini tidak memiliki kutup dan boleh dipasang bolak balik.
Menurut Bahan Pembuatannya kapasitor di bedakan menjadi :
- kapasitor elektrolit ( elco )
- kapasitor keramik
- kapasitor milar
- kapasitor udara ( varco dan trimer )
- kapasitor kertas
- kapasitor tantalum dan lain lain
Cara menghitung nilai kapasitor sebenenarnya cukup mudah yaitu dengan melihat angka kode pada bodinya. Untuk cara menghitung hampir sama dengan cara menghitung resistor yaitu :
- angka pertama menunjukan nilai pertama
- angka kedua menunjukan nilai kedua
- angka ketiga menunjukan jumlah nol
Contoh :
pada gambar disamping nilainya adalah :
- angka pertama 1 = 1
- angka kedua 0 = 0
- angka ketiga 4 = 0000 ( jumlah nol = 4 )
jadi nilai kapasitor di samping adalah 10.0000 piko farad atau juga 100 nano farad atau 0,1 mikro farad
Untuk menghitung nilai elco agak berbeda dari kapasitor lainnya karena tidak memerlukan kode dan sangat mudah karena nilanya sudah tertera di bodi. Pada contoh disamping nilai elco adalah 100 mikro farad 16 volt.
Jadi elco ini mempunyai kapasitas 100 mikro farad dengan tegangan kerja maksimum 16 volt. Jika melebihi 16 volt maka elco ini bisa meledak.
Demikian artikel saya tentang kapasitor , jenis dan cara menghitungnya.
Semoga mudah di pahami dan bermanfaat buat semua
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori elektro
dengan judul Kapasitor , Jenis dan Cara Menghitungnya. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://blogbudakbungo.blogspot.com/2013/05/kapasitor-jenis-dan-cara-menghitungnya.html. Terima kasih......??? sampai jumpa di blog saya berikutnya......??
Ditulis oleh:
blog budak bungo - Friday, 10 May 2013